"Adi Dharma" Umur Bukan Tolok Ukur Untuk Menggapai Mimpi

MAHASISWA IPBI DINOBATKAN SEBAGAI

RUNNER UP II DAN BEST ARTICLE

 DI AJANG JEGEG BAGUS BADUNG 2020

Salah satu mahasiswa IPBI dengan nama lengkap I Ketut Adi Dharma Putra telah meraih Runner Up II dan Best Article dalam ajang Jegeg Bagus 2020. "Mencari sebuah wadah yang dapat menampung pemuda-pemudi di Badung untuk terus belajar, berkembang dan mencari pengalaman baru serta menguji kemampuan diri sendiri" adalah motivasi yang dipegang teguh oleh Adi Dharma dalam mengikuti ajang tersebut. Tentunya proses yang ia lewati sangat panjang dan tidak mudah, menurutnya hal yang paling terpenting dari itu semua adalah memberanikan diri untuk mendaftar dan mengikuti seleksi pada awal pemilihan. Berbagai seleksi dilewati, seperti tes tulis, deep interview, tes bakat, public speaking dan lainnya yang dibagi menjadi beberapa tahap. Bukan sebuah keberuntungan lagi, sebab dari hasil kerja kerasnya Adi Dharma dapat lolos menjadi 10 besar Finalis Bagus Badung 2020, namun belum berakhir sampai disana ia harus mengikuti karantina dan menghadapi berbagai tantangan salah satunya yaitu mengangkat daya tarik wisata dari setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Badung.

Akibat virus corona yang semakin lama sulit untuk dikendalikan kegiatan seleksi dalam ajang ini sempat terhenti selama setahun. Kemudian berlangsung kembali di bulan Februari 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan dan pembatasan penonton dalam hari Penobatan Jegeg Bagus Badung 2020. Pada kesempatan itu, diumumkan juga bahwa Adi Dharma dinobatkan sebagai juara 3 atau Runner Up II Bagus Badung 2020. Meskipun kemeriahan dalam acara penobatan tersebut berbeda dari sebelumnya tetapi kesan yang diberikan tidak hanyut dalam pandemi. Hal ini tentunya sangat membanggakan bagi peraih Runner Up II tersebut, selain membanggakan nama Kampus IPBI ia juga membanggakan Kecamatan Kuta yang diwakilkan.

Selain dinobatkan sebagai Runner Up II, Adi Dharma juga memenangkan Best Article mengenai Psikosomatik yang terinspirasi dari keterkaitan antara psikologis dan aktivitas manusia, tema yang ia angkat ketika pandemi corona masih terbilang baru meledak di Indonesia. Dengan memanfaatkan perkembangan digital dalam beberapa kegiatan yang dilakukan maka ia tidak membutuhkan waktu yang lama untuk merancang dan menyusun artikel tersebut hingga akurat dan sempurna. Berpengalaman di bidang tersebut, ternyata semasa SMA ia pernah mengikuti lomba Innovation Science sampai dapat menginjakkan kaki di Kota Singa dan membawa kembali medali perak untuk Indonesia. Fakta unik lainnya Adi Dharma merupakan finalis termuda di antara finalis lainnya, hal ini membuktikan bahwa umur bukanlah tolak ukur dalam menggapai mimpi. “Ingat bahwa perubahan besar dimulai dari hal-hal kecil setiap harinya“ tuturnya.

 

UKM IMAGZ

Penulis : Ni Nyoman Dina Galung Anjani